Heart Chat Bubble

Heart Chat Bubble

Senin, 07 November 2016

Laporan Kunjungan Industri di Yogyakarta SMK N 2 PATI Jurusan Multimedia


LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI DAN
STUDI LAPANGAN DI YOGYAKARTA







Disusun oleh :
Zulva Karima
X-D1 / No. abs. 34



KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
SMK NEGERI 2 PATI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016



LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kunjungan Industri dan Studi Lapangan di Yogyakarta SMK N 2 Pati pada tanggal 14 April 2016 telah disahkan pada :

 Hari                :       
Tanggal         :

Ketua Kompetensi Keahlian                                             Wali Kelas
Multimedia


Ir. Nugraha Heru P.                                                      Sumarni, S.Pd
NIP. 196503201994031005
















KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allh swt. atas Rahmat yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan Kunjungan Industri di Jogja TV yang bertempat dia Yogyakarta. Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan yang telah saya laksanakan, saya menyusun Laporan Kunjungan Industri ke Yogyakarta yang merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa-siswi SMK Negeri 2 Pati kelas X kompetensi keahlian Multimedia.
Dengan selesainya Kunjungan Industri ini, maka ijinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.    Bapak Pramuhadi Kuswanto, MM selaku selaku kepala SMK Negeri 2 Pati.
2.    Bapak Ir. Nugraha Heru P. selaku kepala Kompetensi Keahlian Multimedia SMK Negeri 2 Pati.
3.    Ibu Nugrahawati, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Sejarah Indonesia.
4.    Ibu Minarsih Eka Y., S.Pd. selaku guru mata pelajaran Seni Budaya
5.    Ibu Tri Hartini, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
6.    Semua guru mata pelajaran Multimeidia
7.    Orang tua atas semua do’a dan bantuan finansial untuk menyelesaikan masalah ini.
8.    Teman-teman kelas X-D1 yang sudah mendukung kegiatan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masihjauh dari kesempurnaan, untuk itulah kritik dan saran dari bapak dan ibu guru sangat diharapkan untuk membenahi laporan tersebut.


Penyusun
Zulva Karima
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A.     Latar Belakang................................................................................ 1
B.     Tujuan Kunjungan Industri .......................................................... 1
BAB II KUNJUNGAN INDUSTRI DI JOGJA TV YOGYAKARTA ................. 2
Kunjungan Industri di Jogja TV Yogyakarta...................................... 2
BAB III PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS..................................................... 4
A.   Kraton Yogyakarta ......................................................................... 4
B.   Kerajinan dari Kain Perca ............................................................ 5
C.   Sendratari Ramayana ................................................................... 6
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 9
A.  Kesimpulan...................................................................................... 9
B.  Saran................................................................................................. 9
LAMPIRAN ............................................................................................................ 10 





BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Kunjungan industri ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan untuk menjadi ajang pendorong motivasi bagi siswa agar lebih bisa meningkatkan prestasi belajarnya. Kunjungan industri ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan motivasi sekaligus pengetahuan siswa. Kegiatan seperti ini patut menjadi contoh bagi kalangan siswa dan guru-guru yang lainnya. Agar para siswanya memperoleh pengetahuan yang lebih dan mempunyai motivasi untuk belajar dan bekerja dengan semaksimal mungkin dan agar mempunyai inspirasi untuk kehidupan yang akan datang

B. TujuanKunjungan Industri
Tujuan Kunjunagn Industri adalah memperkenalkan kepada siswa tentang berbagai kegiatan kerja dan cara kerja alat-alat yang ada pada dunia entertainment, sehingga siswa diharapkan dapat memahami, mengkaji serta membandingkan bagaimana ilmu yang diterima di sekolah dan diaplikasikan didunia kerja.



 
BAB II
KUNJUNGAN INDUSTRI DI JOGJA TV YOGYAKARTA

Jogja TV yang berlokasi di Jl. Wonosari Km. 9 merupakan televisi lokal pertama yang berdiri di Yogyakarta. Diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tanggal 17 September 2004. Pada awal berdiri, Jogja TV bersiaran selam 7 jam yaitu pukul 16.00-23.00 WIB dengan kekuatan pemancar 5 KW.
            Adapun program-program yang ditayangkan antara lainprogram berita dan informasi Seputar Jogja,Pawartos Ngayogyakarta serta program budaya. Selanjutnya bertambah menjadi 12 jam yaitu pukul 12.00-24.00 WIB dengan tambahan program disiang hari yaitu Jogja Nyasar, Java Exotic dan dialog interaktif.
            PT. Yogyakarta Tugu Televisi juga merupakan TV yang memiliki 3 pilar utama yaitu pendidikan, budaya, dan pariwisata sehingga diharapkan mampu memberikan informasi, hiburan, dan kontrol sosial terhadapn pancarkat Yogyakarta dan sekitarnya. Visi dan Misi Jogja TV diantaranya adalah menjadi etalase kearifan lokal budayan  Nusantara dan menjadi televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa mengesampingkan tradisi adiluhung, sehingga dapat mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian serta pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya.
            Jogja TV yang tergabung dalam jaringan Indonesia Network, kini menyapa pemirsa setiap hari mulai pukul 06.00 s/d 24.00 WIB. Pada tahun 2011 Jogja TV akhirnya mendapat ijin IPP tetap dari peklrintah melalui KPID DIY dengan pancar 10 KW, coverage area meliputi Yogyakarta,Bantul,Sleman,Gunung Kidul dan Kulonprogo. Tidak hanya itu coverage area Jogja TV meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten. Sedangkan daerah lainnya adalah Magelang, Purworejo, Kutoharjo, Banjarnegara, sebagian Kebumen, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya.
Beberapa program acara unggulan Jogja TV adalah Seputar Jogja, Pawartos Ngayogyakarta, Inyong Siaran, Klinong-Klinong Campursari, Rolasan, Jelajah Kampus dan Dokter Kita. Dengan slogan Tradisi Tiada Henti, Jogja TV hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan yang ikut melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa dan daerah-daerah disekitarnya melalui inovasi dalam berbagai program acaranya.
Dengan menghadirkan program yang bermuatan lokal sebesar 80%, Jogja TV diharapkan benar-benar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan dari daerahnya sendiri. Sebagai televisi lokal yang mengedepankan local content dengan target audiens semua lapisan masyarakat.











BAB III
PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS

A.     Kraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan  Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta pavilion yang luas.
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan diImogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Kraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di pasanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gampimg Kabupaten Sleman.
Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti Hinggil Ler(Balairung Utara), Kamandhungan Ler(Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul(Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul(Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.

B.    Kerajinan dari Kain Perca di Malioboro
Kerajinan dari kain perca adalah kerajinan yang memanfaatkan kain bekas sebagai bahan bakunya. Kerajinan kain perca juga membantu program ADIWIYATA karena kerajinan ini menggunakan bahan sisa. Kerajinan dari kain perca yang saya buat adalah kerajinan kain perca berupa gantungan kunci. Saya memilih gantungan kunci karena saya dapat membuat sendiri di rumah, bahan-bahannya mudah di cari dan harga gantungan kunci ini juga sangat murah.
1.      Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan
a.     Alat
1)    Gunting
2)    Pensil
3)    Lem kain
4)    Penggaris
b.     Bahan
1)    Kain perca
2)    Pita kado
3)    Busa
4)    Hiasan
5)    Gantungan kunci



2.      Langkah – Langkah Pembuatan
Disini saya akan memberitahu cara pembuatan gantungan kunci menggunakan kain perca. Berikut adalah cara pembuatannya.
a.     Buatlah 2 pola sesuai yang kita inginkan diatas busa.
b.     Guntinglah pola yang sudah kita buat.
c.      Buatlah 2 pola lagi diatas kain perca.
d.     Gunting pola yang sudah kita buat diatas kain.
e.     Lalu tempelkan menggunakan lem busa dan kainnya.
f.       Lalu tempelkan ke 2 busa yang sudah ditempeli kain mengguanakan lem.
g.     Berikan pita kado dibagian atas pola atau sesuai yang kita inginkan.
h.     Terakhir berikan hiasan ditengah pita atau sesuai yang kita inginkan.
Itulah langkah-langkah pembuatan kunci menggunakan kain perca. Mudah dan murah bahannya.

C.   Sendratari Ramayana di Prambanan Yogyakarta
Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.
Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang banyak diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.
Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh para penari yang rupawan dengan diiringi musik gamelan. Anda diajak untuk benar-benar larut dalam cerita dan mencermati setiap gerakan para penari untuk mengetahui jalan cerita. Tak ada dialog yang terucap dari para penari, satu-satunya penutur adalah sinden yang menggambarkan jalan cerita lewat lagu-lagu dalam bahasa Jawa dengan suaranya yang khas.
Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan sayembara untuk menentukan pendamping Dewi Shinta (puterinya) yang akhirnya dimenangkan Rama Wijaya. Dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta dan adik lelaki Rama yang bernama Laksmana di Hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka bertemu Rahwana yang ingin memiliki Shinta karena dianggap sebagai jelmaan Dewi Widowati, seorang wanita yang telah lama dicarinya.
Untuk menarik perhatian Shinta, Rahwana mengubah seorang pengikutnya yang bernama Marica menjadi Kijang. Usaha itu berhasil karena Shinta terpikat dan meminta Rama memburunya. Laksama mencari Rama setelah lama tak kunjung kembali sementara Shinta ditinggalkan dan diberi perlindungan berupa lingkaran sakti agar Rahwana tak bisa menculik. Perlindungan itu gagal karena Shinta berhasil diculik setelah Rahwana mengubah diri menjadi sosok Durna.
Di akhir cerita, Shinta berhasil direbut kembali dari Rahwana oleh Hanoman, sosok kera yang lincah dan perkasa. Namun ketika dibawa kembali, Rama justru tak mempercayai Shinta lagi dan menganggapnya telah ternoda. Untuk membuktikan kesucian diri, Shinta diminta membakar raganya. Kesucian Shinta terbukti karena raganya sedikit pun tidak terbakar tetapi justru bertambah cantik. Rama pun akhirnya menerimanya kembali sebagai istri.
Anda tak akan kecewa bila menikmati pertunjukan sempurna ini sebab tak hanya tarian dan musik saja yang dipersiapkan. Pencahayaan disiapkan sedemikian rupa sehingga tak hanya menjadi sinar yang bisu, tetapi mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada tiap penari, tak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh yang diperankan sehingga penonton dapat dengan mudah mengenali meski tak ada dialog.
Anda juga tak hanya bisa menjumpai tarian saja, tetapi juga adegan menarik seperti permainan bola api dan kelincahan penari berakrobat. Permainan bola api yang menawan bisa dijumpai ketik Hanoman yang semula akan dibakar hidup-hidup justru berhasil membakar kerajaan Alengkadiraja milik Rahwana. Sementara akrobat bisa dijumpai ketika Hanoman berperang dengan para pengikut Rahwana. Permainan api ketika Shinta hendak membakar diri juga menarik untuk disaksikan.
Di Yogyakarta, terdapat dua tempat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana. Pertama, di Purawisata Yogyakarta yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, sebelah timur Kraton Yogyakarta. Di tempat yang telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2002 setelah mementaskan sendratari setiap hari tanpa pernah absen selama 25 tahun tersebut. Tempat menonton lainnya adalah di Candi Prambanan, tempat cerita Ramayana yang asli terpahat di relief candinya.
                           







BAB IV
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dengan adanya Laporan Kunjungan Industri ini kami mendapatkan ilmu dari tempat kunjungan industri. Kami merasa sangat senang bisa belajar dan dipandu dengan pemandu kunjungan yang setia menjawab setiap wawancara kami dengan penuh semangat. Kami berharap dengan adanya kunjungan industri ditahun depan semoga lebih baik lagi dari tahun ini.

B.    Saran
Sebaiknya dengan adanya acara kunjungan industri rutin yang setiap tahun diadakan akan lebih memantau dan mencari informasi lebih lanjut menganai tempat-tempat yang akan dikunjungi.
1.     Diharapkan untuk selanjutnya peserta kunjungan industri lebih bersikap aktif selama proses kunjungn berlangsung.
2.     Alangkah baiknya menggunakan tutur bahasa dan pakaian yang sopan agar lebih mencerminkan kepribadian yang baik.
3.     Tetap menjaga kebersihan selama berada didalam perjalanan maupun dilokasi yang akan dikunjungi. 
4.     Acara kunjungan industri sekiranya tidak terlalu memberatkan wali murid, alangkah lebih baik jika diberi toleransi kepada anak-anak yang kurang mampu. Perlu dipertimbangkan juga mengenai dana, tempat dan manfaat kunjungan. Jangan menjadikan kunjungan industri hanya untuk rekreasi saja, melainkan juga mempertimbangkan manfaatnya sebagai ajang belajar dan mencari pengetahuan baru.



LAMPIRAN