LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI DAN
STUDI LAPANGAN DI YOGYAKARTA
Zulva
Karima
X-D1
/ No. abs. 34
KOMPETENSI
KEAHLIAN MULTIMEDIA
SMK
NEGERI 2 PATI
TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan Kunjungan Industri dan Studi Lapangan di Yogyakarta SMK N 2 Pati pada tanggal 14 April 2016 telah
disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Ketua Kompetensi
Keahlian Wali
Kelas
Multimedia
Ir. Nugraha Heru P. Sumarni,
S.Pd
NIP. 196503201994031005
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan kepada Allh swt. atas Rahmat yang telah diberikan sehingga saya dapat
menyelesaikan Kunjungan Industri di Jogja TV yang bertempat dia Yogyakarta.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan yang telah saya laksanakan,
saya menyusun Laporan Kunjungan Industri ke Yogyakarta yang merupakan kegiatan
yang dilaksanakan oleh siswa-siswi SMK Negeri 2 Pati kelas X kompetensi
keahlian Multimedia.
Dengan selesainya Kunjungan Industri ini, maka
ijinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Pramuhadi
Kuswanto, MM selaku selaku kepala SMK Negeri 2 Pati.
2.
Bapak Ir. Nugraha Heru P. selaku kepala
Kompetensi Keahlian Multimedia SMK Negeri 2 Pati.
3.
Ibu Nugrahawati, S.Pd. selaku guru
mata pelajaran Sejarah Indonesia.
4.
Ibu Minarsih Eka Y., S.Pd. selaku
guru mata pelajaran Seni Budaya
5.
Ibu Tri Hartini, S.Pd. selaku guru
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
6.
Semua guru mata pelajaran
Multimeidia
7.
Orang tua atas semua do’a dan
bantuan finansial untuk menyelesaikan masalah ini.
8.
Teman-teman kelas X-D1 yang sudah mendukung
kegiatan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masihjauh dari kesempurnaan,
untuk itulah kritik dan saran dari bapak dan ibu guru sangat diharapkan untuk
membenahi laporan tersebut.
Penyusun
Zulva Karima
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan Kunjungan Industri .......................................................... 1
BAB II KUNJUNGAN INDUSTRI DI JOGJA
TV YOGYAKARTA ................. 2
Kunjungan
Industri di Jogja TV Yogyakarta...................................... 2
BAB III PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS..................................................... 4
A. Kraton Yogyakarta ......................................................................... 4
B. Kerajinan dari Kain Perca ............................................................ 5
C. Sendratari Ramayana ................................................................... 6
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 9
A. Kesimpulan...................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................. 9
LAMPIRAN ............................................................................................................ 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunjungan industri ini dilaksanakan untuk menambah
pengetahuan dan untuk menjadi ajang pendorong motivasi bagi siswa agar lebih
bisa meningkatkan prestasi belajarnya. Kunjungan industri ini adalah salah
satu cara untuk meningkatkan motivasi sekaligus pengetahuan siswa.
Kegiatan seperti ini patut menjadi contoh bagi kalangan siswa dan guru-guru
yang lainnya. Agar para siswanya memperoleh pengetahuan yang lebih dan
mempunyai motivasi untuk belajar dan bekerja dengan semaksimal mungkin dan agar
mempunyai inspirasi untuk kehidupan yang akan datang
B. TujuanKunjungan Industri
Tujuan Kunjunagn
Industri adalah memperkenalkan kepada siswa tentang berbagai kegiatan kerja dan
cara kerja alat-alat yang ada pada dunia entertainment, sehingga siswa diharapkan dapat memahami, mengkaji serta
membandingkan bagaimana ilmu yang diterima di sekolah dan diaplikasikan didunia
kerja.
BAB II
KUNJUNGAN INDUSTRI DI JOGJA TV YOGYAKARTA
Jogja TV yang berlokasi di Jl. Wonosari
Km. 9 merupakan televisi lokal pertama yang berdiri di Yogyakarta. Diresmikan
oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tanggal 17 September 2004. Pada awal
berdiri, Jogja TV bersiaran selam 7 jam yaitu pukul 16.00-23.00 WIB dengan
kekuatan pemancar 5 KW.
Adapun program-program yang ditayangkan antara lainprogram berita dan informasi
Seputar Jogja,Pawartos Ngayogyakarta serta program budaya. Selanjutnya
bertambah menjadi 12 jam yaitu pukul 12.00-24.00 WIB dengan tambahan program
disiang hari yaitu Jogja Nyasar, Java Exotic dan dialog interaktif.
PT. Yogyakarta Tugu Televisi juga
merupakan TV yang memiliki 3 pilar utama yaitu pendidikan, budaya, dan pariwisata sehingga diharapkan
mampu memberikan informasi, hiburan, dan
kontrol sosial terhadapn pancarkat Yogyakarta dan sekitarnya. Visi dan Misi Jogja TV diantaranya adalah menjadi
etalase kearifan lokal budayan Nusantara
dan menjadi televisi yang mengaplikasikan teknologi tanpa mengesampingkan
tradisi adiluhung, sehingga dapat mendorong peningkatan sektor pendidikan, perekonomian serta pariwisata Yogyakarta dan
sekitarnya.
Jogja TV yang tergabung dalam
jaringan Indonesia Network, kini menyapa pemirsa setiap hari mulai pukul 06.00
s/d 24.00 WIB. Pada tahun 2011 Jogja TV akhirnya mendapat ijin IPP tetap dari
peklrintah melalui KPID DIY dengan pancar 10 KW, coverage area meliputi
Yogyakarta,Bantul,Sleman,Gunung Kidul dan Kulonprogo. Tidak hanya itu coverage area Jogja TV meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten. Sedangkan daerah lainnya adalah Magelang, Purworejo, Kutoharjo, Banjarnegara, sebagian
Kebumen, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya.
Beberapa program acara unggulan Jogja TV adalah Seputar Jogja, Pawartos
Ngayogyakarta, Inyong Siaran, Klinong-Klinong Campursari, Rolasan, Jelajah
Kampus dan Dokter Kita. Dengan slogan Tradisi Tiada Henti, Jogja TV hadir di
tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan yang ikut
melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan Yogyakarta sebagai Daerah
Istimewa dan daerah-daerah disekitarnya melalui inovasi dalam berbagai program
acaranya.
Dengan menghadirkan program yang bermuatan lokal sebesar 80%, Jogja TV
diharapkan benar-benar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan
hiburan dari daerahnya sendiri. Sebagai televisi lokal yang mengedepankan local
content dengan target audiens semua lapisan masyarakat.
BAB III
PEMBELAJARAN DI LUAR
KELAS
A.
Kraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi
telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih
berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih
menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan
salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton
merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik
kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka
keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini
merupakan salah satu contoh arsitektur istana
Jawa yang terbaik, memiliki
balairung-balairung mewah dan lapangan serta pavilion yang luas.
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas
sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati.
Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja
Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan diImogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton
merupakan sebuah mata air, Umbul
Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Kraton
Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di pasanggrahan Ambar Ketawang
yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gampimg Kabupaten Sleman.
Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti
yaitu Siti Hinggil Ler(Balairung Utara), Kamandhungan Ler(Kamandhungan Utara), Sri
Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul(Kamandhungan Selatan), dan
Siti Hinggil Kidul(Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki
berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan
bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat
lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika
nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.
B.
Kerajinan dari Kain Perca di Malioboro
Kerajinan
dari kain perca adalah kerajinan yang memanfaatkan kain bekas sebagai bahan
bakunya. Kerajinan kain perca juga membantu program ADIWIYATA karena kerajinan
ini menggunakan bahan sisa. Kerajinan dari kain perca yang saya buat adalah
kerajinan kain perca berupa gantungan kunci. Saya memilih gantungan kunci
karena saya dapat membuat sendiri di rumah, bahan-bahannya mudah di cari dan
harga gantungan kunci ini juga sangat murah.
1. Alat dan Bahan Yang Dibutuhkan
a.
Alat
1) Gunting
2) Pensil
3) Lem kain
4) Penggaris
b.
Bahan
1) Kain perca
2) Pita kado
3) Busa
4) Hiasan
5) Gantungan kunci
2. Langkah – Langkah Pembuatan
Disini saya akan memberitahu cara pembuatan gantungan
kunci menggunakan kain perca. Berikut adalah cara pembuatannya.
a.
Buatlah
2 pola sesuai yang kita inginkan diatas busa.
b.
Guntinglah
pola yang sudah kita buat.
c.
Buatlah
2 pola lagi diatas kain perca.
d.
Gunting
pola yang sudah kita buat diatas kain.
e.
Lalu
tempelkan menggunakan lem busa dan kainnya.
f.
Lalu
tempelkan ke 2 busa yang sudah ditempeli kain mengguanakan lem.
g.
Berikan
pita kado dibagian atas pola atau sesuai yang kita inginkan.
h.
Terakhir
berikan hiasan ditengah pita atau sesuai yang kita inginkan.
Itulah langkah-langkah pembuatan kunci
menggunakan kain perca. Mudah dan murah bahannya.
C.
Sendratari Ramayana di Prambanan Yogyakarta
Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan
yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu
menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung
dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya
Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.
Kisah Ramayana yang dibawakan pada
pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang
banyak diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik
mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan
menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi
Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali
Rama-Sinta.
Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian
gerak tari yang dibawakan oleh para penari yang rupawan dengan diiringi musik
gamelan. Anda diajak untuk benar-benar larut dalam cerita dan mencermati setiap
gerakan para penari untuk mengetahui jalan cerita. Tak ada dialog yang terucap
dari para penari, satu-satunya penutur adalah sinden yang menggambarkan jalan
cerita lewat lagu-lagu dalam bahasa Jawa dengan suaranya yang khas.
Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan
sayembara untuk menentukan pendamping Dewi Shinta (puterinya) yang akhirnya
dimenangkan Rama Wijaya. Dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta dan adik
lelaki Rama yang bernama Laksmana di Hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka
bertemu Rahwana yang ingin memiliki Shinta karena dianggap sebagai jelmaan Dewi
Widowati, seorang wanita yang telah lama dicarinya.
Untuk menarik perhatian Shinta, Rahwana
mengubah seorang pengikutnya yang bernama Marica menjadi Kijang. Usaha itu
berhasil karena Shinta terpikat dan meminta Rama memburunya. Laksama mencari
Rama setelah lama tak kunjung kembali sementara Shinta ditinggalkan dan diberi
perlindungan berupa lingkaran sakti agar Rahwana tak bisa menculik.
Perlindungan itu gagal karena Shinta berhasil diculik setelah Rahwana mengubah
diri menjadi sosok Durna.
Di akhir cerita, Shinta berhasil direbut
kembali dari Rahwana oleh Hanoman, sosok kera yang lincah dan perkasa. Namun
ketika dibawa kembali, Rama justru tak mempercayai Shinta lagi dan
menganggapnya telah ternoda. Untuk membuktikan kesucian diri, Shinta diminta
membakar raganya. Kesucian Shinta terbukti karena raganya sedikit pun tidak
terbakar tetapi justru bertambah cantik. Rama pun akhirnya menerimanya kembali
sebagai istri.
Anda tak akan kecewa bila menikmati
pertunjukan sempurna ini sebab tak hanya tarian dan musik saja yang
dipersiapkan. Pencahayaan disiapkan sedemikian rupa sehingga tak hanya menjadi
sinar yang bisu, tetapi mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita.
Begitu pula riasan pada tiap penari, tak hanya mempercantik tetapi juga mampu
menggambarkan watak tokoh yang diperankan sehingga penonton dapat dengan mudah
mengenali meski tak ada dialog.
Anda juga tak hanya bisa menjumpai tarian
saja, tetapi juga adegan menarik seperti permainan bola api dan kelincahan
penari berakrobat. Permainan bola api yang menawan bisa dijumpai ketik Hanoman
yang semula akan dibakar hidup-hidup justru berhasil membakar kerajaan
Alengkadiraja milik Rahwana. Sementara akrobat bisa dijumpai ketika Hanoman
berperang dengan para pengikut Rahwana. Permainan api ketika Shinta hendak
membakar diri juga menarik untuk disaksikan.
Di Yogyakarta, terdapat dua tempat untuk
menyaksikan Sendratari Ramayana. Pertama, di Purawisata Yogyakarta yang
terletak di Jalan Brigjen Katamso, sebelah timur Kraton Yogyakarta. Di tempat yang
telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2002 setelah
mementaskan sendratari setiap hari tanpa pernah absen selama 25 tahun tersebut.
Tempat menonton lainnya adalah di Candi Prambanan, tempat cerita Ramayana yang
asli terpahat di relief candinya.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan adanya Laporan Kunjungan Industri ini
kami mendapatkan ilmu dari tempat kunjungan industri. Kami merasa sangat senang
bisa belajar dan dipandu dengan pemandu kunjungan yang setia menjawab setiap wawancara
kami dengan penuh semangat. Kami berharap dengan adanya kunjungan industri
ditahun depan semoga lebih baik lagi dari tahun ini.
B.
Saran
Sebaiknya dengan adanya acara kunjungan
industri rutin yang setiap tahun diadakan akan lebih memantau dan mencari
informasi lebih lanjut menganai tempat-tempat yang akan dikunjungi.
1. Diharapkan untuk selanjutnya peserta kunjungan industri
lebih bersikap aktif selama proses kunjungn berlangsung.
2. Alangkah
baiknya menggunakan tutur bahasa dan pakaian yang sopan agar lebih mencerminkan
kepribadian yang baik.
3. Tetap
menjaga kebersihan selama berada didalam perjalanan maupun dilokasi yang akan
dikunjungi.
4. Acara
kunjungan industri sekiranya tidak terlalu memberatkan wali murid, alangkah
lebih baik jika diberi toleransi kepada anak-anak yang kurang mampu. Perlu
dipertimbangkan juga mengenai dana, tempat dan manfaat kunjungan. Jangan
menjadikan kunjungan industri hanya untuk rekreasi saja, melainkan juga
mempertimbangkan manfaatnya sebagai ajang belajar dan mencari pengetahuan baru.
LAMPIRAN