Heart Chat Bubble

Heart Chat Bubble

Senin, 02 Mei 2016

Templete Kemasan Teh Kotak

Templete Kemasan Teh Kotak

Ngerjain tugas Design Grafis. Masih abal abal. Maafkan


Laporan Kunjungan Industri Sendratari Ramayana Prambanan Yogyakarta

Laporan
Kunjungan Industri
Sendratari Ramayana di Yogyakarta




Nama Kelompok :
1.    Alfian Khoiri        (02)
2.    Putri Pebriana`      (24)
3.    Tira Ananta           (29)
4.    Yani Safitriani      (30)
5.    Zulva Karima        (34)

Kompetensi Keahlian Multimedia
SMK NEGERI 2 PATI
Tahun Pelajaran 2015/2016



DENAH ALAT MUSIK
Keterangan :
1.      Bonang
2.      Bedug
3.      Rebab                                                             
4.      Sinden laki-laki
5.      Slenthem
6.      Saron
7.      Sinden perempuan
8.      Gambang
9.      Peking
10.  Kendang
11.  Kenong
12.  Gong
13.  Demung
                                  

Alat Musik yang Digunakan
1.     Kenong
                        Kenong merupakan salah satu alat music yang menyusun gamelan jawa. Kenong biasanya dimainkan dengan dipukul oleh satu alat pemukul. Alat ini merupakan pengisi akor atau harmini dalam permainan gamelan,kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra,menegaskan irama.
2.     Slenthem
Slenthem merupakan instrument gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang di untai dengan tali dan direntakan diatas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik dan balungan jika ditabuh


3.     Bedug
Bedug adalah alat music tabuh seperti gendang. Bedug merupakn instrumen music tradisional yang telah digunakan sejaak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisonal yang telah digunakan sejak ribuan tahun sebagai alat tradisional dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik.
4.     Kendang
Kendang adalah instrumen dalam gamelan jawa tengah yang salah satu fungsi utamannya mengatur irama. Instrumen ini dibunyikan dengan tangan. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon atau kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gede biasa disebut kendang kaleh. Kendang kaleh dimainkan pada lagu yang berkarakter halus. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu.
5.     Gambang
Gambang adalah alat music yang terbuat dari lempengan perunggu. Lempengan itu berbeda satu sama lain. Perbedaan suara tergantung pada tipis tebal dan panjang pendeknya lrmpengan itu. Gambang memiliki alat pemukul yang terdiri atas empat buah. Bentuk pemukulnya bulat dan  dibalut oleh kain atau alat yang mengakibatkan empuk.
6.     Gong
Gong merupakan alat music tradisional jawa tengah yang  dari timah dan tembaga. Dimainkan dengan cara dipukul. Rangkaian instrumen gong terdiri dari kempul , gong suwukan, gong berlaras barang , dan gong besar (ageng) yang di tata pada gayor yaitu tempat untuk menggantung kempul dan gong .
7.     Peking
Slenthem merupakan instrument gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang di untai dengan tali dan direntakan diatas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik dan balungan jika ditabuh. Beberapa kalangan menamakannya sebagai gender penembung. Seperti hanya pada instrument lain pada satu set gamelan, slenthem tentunnya memiliki versi slendro dan versi pelog.


8.     Demung
Demung adalah salah satu instrument gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu gamelan biasanya terdapat dua demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro. Demung menghasilkan nada dengan optaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relative lebih tipis namun lebih lebar dari pada wilahan saron sehingga nada yang dihasilkan lebih rendah. Tabuh demung biasanya terbuat dari kayu,dengan bentuk seperti kayu,lebih besar dan lebih berat dari pada tabuh saron.


Adegan dan Suasana
Sendratari Ramayana
1.      Sintha hilang
Suasana : cemas dan tegang
2.      Rama mengejar Sintha
Suasana : tegang
3.      Goa Kiskenda
Suasana : tenang dan damai
4.      Rama Tambak
Suasana : gembira dan senang
5.      Perang Brubuh
Suasana : menegangkan dan cemas
6.      Pertemuan Rama dan Sintha
Suasana : mengharukan, bahagia, dan gembira


Sinopsis Sendratari Ramayana

Rama Wijaya Putra Mahkota Kerajaan Ayodya bersama Shinta istrinya dan disertai Leksmana adiknya, sedang dalam pengembaraan sampai di hutan Dandaka. Rahwana melihat Shinta timbul niat untuk memiliki, maka dicarilah akal yaitu dengan mengubah seorang pengikutnya yang bernama Marica mebjadi seekor kijang kencana untuk menggoda. Melihat keelokan kijang tersebut, Shinta meminta Rama untuk menangkapnya. Rama berusaha mengejar kijang tersebut dan meninggalkan Shinta bersama Leksmana. Shinta sangat cemas di karebakan Rama belum kembali.
Shinta menyuruh Leksmana untuk mencari Rama. Sebelum meninggalkan Shinta, Leksmana melingkarinya dengan lingkaran magis untuk menjaga keselamatan Shinta. Rahwana telah mengetahui bahwa Shinta telah ditinggal seorang diri berusaha untuk menculiknya, akan tetapi maksud tersebut gagal karena lingkaran magis yang dibuat Leksmana. Rahwana mencari akal dengan merubah dirinya menjadi Brahmana tua. Ketika Shinta mendekati untuk memberikan sedekah dan telah keluar dari lingkaran, maka ditariklah Shinta dan dibawa terbang ke Alengka. Dalam pengejaran akhirnya kijang dipanah Rama. Ternyata kijang tersebut berubah menjadi raksasa Kalamarica, sehingga terjadilah perang dengan Rama. Marica akhirnya terpanah oleh Rama. Leksmana menyusul Rama, mengajak untuk segera menemui Shinta.
Perjalanan Rahwana membawa Shinta ke Alengka terhambat oleh seekor burung Garuda bernama Jatayu. Jatayu ingin menolong Shinta yang dikenalinya sebagai Putri Prabu Janaka sahabatnya, dalam peperangan tersebut Jatayu dapat dilumpuhkan rahwana. Karena Rama dan Leksmana tidak menemui Shinta ditempat semula, maka dicarinya Shinta. Dalam perjalanannya bertemu Jatayu dalam keadaan terluka parah.rama mengira Jatayu yang menculik Shinta. Jatayu akan dibunuh oleh Rama, namun dapat dicegah oleh Leksmana. Setelah Jatayu menceritakan keadaan yang sebenarnya maka Jatayu mati dengan iringan Rama dan Leksmana. Dalm kesedihannya datanglah seekor kera putih yang bernama Hanuman yang diutus pamannya Sugriwa untuk mecari dua orang satria yang dapat mengalahkan Subali. Sugriwa tidak dapat mengalahkan Subali  kakaknya yang sangat sakti yang telah merebut Dewi Tara kekasih Sugriwa. Akhirnya Rama membantu Sugriwa  mengalahkan Subali.
Subali, Dewi Tara dan Anggada putranya sedang bercengkrama dikejutkan dengan tantangan Sgriwa sehingga peperangan tidak dapat dihindari. Berkat bantuan Rama, Sugriwa berhasil mengalahkan Subali, kemudian Sugriwa bertemu kembali dengan Dewi Tara karena jasa baik Rama, Sugriwa membantu Rama untuk mencari Dewi Shinta istrinya. Untuk itu Hanuman diutus untuk mencari dan menyelidiki negeri Alengka.
Di dalam kerajaan Alengka, Trijata kemenakan Rahwana sedang menghibur Shinta. Tiba-tiba Rahwana dating untuk membujuk Shinta agar mau menjadi istrinya, namun bujuk rayu Rahwana ditolak, sehingga Rahwana bermaksud untuk membunuhnya, tetapi berhasil dicegah. Trijata meminta Rahwana untuk bersabar dan Trijatamenyanggupi untuk menjga Shinta. Didalam kesedihannya, Shinta dikejutkan dengan tembang yang dibawakan oleh kera putih Hanuman. Seelah kehadirannya diketahui Shinta, segera Hanoman menghadap untuk menyampaikan maksud  kehadirannya sebagai utusan Rama. Setelah selesai mengadap Shinta, Hanuman segera ingin mengetahui kekuatan kerajaan Alengka. Maka dirusaklah keindahan taman kerajaan.
Akhirnya Hanuman tertangkap oleh Indrajid, putra Rahwana, kemudian dibawa menghadap Rahwana. Karena marahnya Hanuman akan dibunuh, tetapi dicegah oleh Kumbakarna, ia tidak setuju dengan tindakan kakaknya. Karena dianggap Kumbakarna menentang, maka diusirlah dari kerajaan Alengka. Akhirnya Hanuman dijatuhi hukuman dengan dibakar hidup-hidup, tetapi Hanuman bukannya mati, bahkan dengan api tersebut Hanuman membakar kerajaan Alengka, setelah itu ia kembali menghadap Rama.
Setelah mengutus Hanuman, Rama beserta kera-kera berangkat untuk mebendung samudra sebagai jalan menuju Alengka. Selesai membendung, datanglah Hanuman melaporkan keadaan serta kekuataan bala tentara Alengka. Mendapat laporan Hanuman, Rama merasa gembira dan diutuslah Hanuman, Anggoda, Anila, dan Jembawana untuk memimpin prajurit menyerang Alengka.
Bala tentara berjaga-jaga di tepi batas kerajaan, tiba-tiba diserang prajurit kera, maka terjadilah perang campur yang sangat ramai. Kumakarna bertindak sebagai senopati menghadapi Rama. Dalam peperangan tersebut Indrajid dan Kumbakarna gugur di palagan. Rahwana gugur terkena panah pusaka Rama dan dihimpit gunung Sumawan yang dibawa Hanuman.
Setelah Rahwana mati, dengan dintar Hanuman, Shinta menghadap Rama. Tetapi Rama menolak karena menganggap Shinta telah ternoda selama berada di Alengka. Maka Rama meminta bukti kepada Shinta untuk membuktikan kesuciannya, dengan sukarela Shinta bakar diri. Karena kebenarannya, kesucian Shinta dan pertolongan Dewa api, Shinta selamat dari api. Setelah terbukti kesuciannya, Rama menerima kembali Shinta, dengan perasaan haru dan bahagia.